Sabtu, 13 Februari 2021
Minggu, 20 Desember 2020
MUKTAMAR KE 9 PPP (Ketum Baru Harapan Baru)
Kediri,- Mukatamar ke 9
Partai Persatuan Pembangunan telah usai, muktamar yang dilaksanakan dengan system fisik dan
virtual di 10 zonasi yang berpusat di Makasar ini secara aklamasi menetapkan
Plt.H. Dr(hc) Suharso Monoarfa sebagai Ketum PPP periode 2021-2026
Ketua Umum terpilih Suharso Monoarfa menyampaikan pidato
kemenangannya dalam penutupan Muktamar IX PPP.
Ke depan, ia berjanji akan memimpin PPP dengan menekankan kerja
elektoral.
"Kerja yang paling penting adalah kerja
elektoral. Kerja elektoral itu kerja yang sifatnya terencana, well plan,
detail langkah-langkahnya seperti apa," kata Suharso Monoarfa dalam pidato
kemenangannya yang disiarkan virtual melalui YouTube Petiga TV, Minggu
(20/12/2020).
Suharso pun menjabarkan apa yang
dimaksudnya sebagai kerja elektoral. Nantinya, ia akan menunjuk kader PPP
sebagai penanggung jawab kerja elektoral di tingkat kepengurusan DPP. Dalam
mengemban tugasnya, mereka tidak diperkenankan mencalonkan diri sebagai
legislator.
"Dan mereka yang akan
direkrut duduk sebagai penanggung jawab kerja elektoral, tidak boleh menjadi
calon anggota legislatif, tidak boleh jadi caleg. Selama ini orang yang mau
masuk DPP supaya kemudian dapat paspor untuk menjadi calon anggota DPR RI. Jadi
untuk kelompok pekerja ini yang disebut kerja-kerja-kerja elektoral,"
sebutnya.
"Nanti pekerja
elektoral ini akan di-cross dengan long list yang
akan kita susun. Mulai tahun depan para local champion itu
akan diuji melalui pelatihan dan sebagainya sampai menguasai metodologi itu.
Kemudian sampai di 2023, jadi kita akan cross di sana. Jadi
para local champion itu penting sekali sudah bisa kita
hadirkan sejak awal. Mulai tingkat nasional, provinsi, kabupaten, kota,"
lanjutnya.
Tak hanya itu, dalam
kepengurusan elektoral juga ada yang namanya influencer. Berbeda
dengan penanggung jawab kerja elektoral, para influencer masih
diperkenankan untuk mendaftar sebagai calon legislator.
"Yang kedua yang saya
sebut dengan influencer. Dia menjadi engine dari
DPP untuk bisa meng-create, bisa menjadi media darling atas
isu-isu nasional yang karena itu kemudian partai terangkat. Kalau kategori ini
boleh saja menjadi anggota legislatif, tapi tidak semudah itu,"ucapnya.
Terakhir, Suharso meminta
pengurus Sekretariat Jendral PPP agar tidak memiliki jabatan rangkap. Hal ini,
sebut Suharso, dirasa perlu demi memaksimalkan fungsi dari manajemen organisasi
suatu partai politik.
"Kelompok yang ketiga
adalah yang sifatnya men-support, yaitu organisasi dan manajemen.
Itu hal-hal yang biasa tetapi akan capek. Saya ingin ada jabatan yang kuat di
sekretariat jendral yang benar-benar tidak merangkap. Tidak merangkap. Itu saya
ingin sampaikan sekarang, setuju nggak?" jelasnya.
Melalui kerja elektoral,
Suharso meyakini PPP dapat mengulang masa kejayaannya pada Pemilihan Umum 1999.
"Saya percaya dengan
kerja elektoral ini. Karena saya pernah laksanakan itu. 1999 untuk pertama kali
PPP mendapatkan kursi dari Sulawesi Utara. Kerjanya ya kerja elektoral,
kerjanya kita tidak perlu sampai jauh seperti apa. Bayangkan di zaman reformasi,
di zaman begitu banyak partai dan partai-partai besar masih di dan kita masih
bisa mendapatkan satu kursi di Sulawesi Utara yang seumur-umur pada masa Orde
Baru tidak pernah kita peroleh. Kerjanya ya kerja elektoral, marking
man to man, marking dari rumah ke rumah. Tentu saya pernah
lakukan," ungkapnya.
"Nggak bisa kita
kumpul orang ramai-ramai berpidato kita (tunjuk) hidung orang yang datang 30
ribu, 40 ribu, memangnya semua akan memilih kita? No way, nggak
ada itu. Sudah bukan seperti itu, apalagi masa digitalisasi tidak ada cara-cara
seperti itu lagi. Marking-nya itu seperti pemain bola man
to man marking. Anda tahu kan itu satu-satu dijagain. Demikian
juga bagaimana kita merawat suara kita," sambungya.
Diberitakan sebelumnya,
pada Sabtu (19/12/2020), PPP menggelar pemilihan ketua umum (ketum) dalam
Muktamar IX di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), secara fisik dan virtual.
Suharso Monoarfa kembali terpilih menjadi Ketum PPP.
Sidang paripurna pemilihan
Ketum PPP dipimpin oleh Waketum PPP Amir Uskara. Mekanisme pemilihan dilakukan
secara musyawarah mufakat.
Secara terpisah DPC PPP
Kab. Kediri melalui Ketua DPC Taufik Chavifudin menjelaskan, semoga pemilu 2024
nanti apa yang dijanjikan pak harso bisa direalisasikan, dan itu tidak bisa
dikerjakan sendiri, tetapi harus bekerja keras, secara bersama-sama.
Dimuat oleh
Nurus Shofa, SE
Sekretaris DPC PPP Kab.
Kediri
(isa/isa
detik.com/
Senin, 16 November 2020
GPK Kabupaten Kediri gelar muscab ke 1, Ketua DPC PPP minta GPK sebagai ujung tombak perolehan suara PPP di Pemilu 2024
Kediri- Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) kabupaten Kediri, bangkit dari tidur panjangnya, hari ahad, 29 November 2020 bertempat di Ballroom Hotel Kediri 2 Kandangan Kediri, GPK Kab. Kediri akan melaksanakan hajatan besar berupa musyawarah Cabang ke 1, suatu bentuk permusyawaran tertinggi di tingkat cabang untuk menentukan Ketua Pimpinan Cabang GPK Kabupaten kediri dan jajaran strukturnya.
Kebangkitan GPK ini diharapkan untuk memacu perolehan suara di pemilu 2024, hal ini senada yang disampaikan oleh ketua DPC PPP Kab. Kediri pak Taufik Chavifudin, SE, MM. " dengan dibangkitkannya kembali GPK harus bisa menjadi ujung tombak kemenangan PPP di Pemilu 2024, karena GPK adalah sayap partai, sehingga harus bisa bekerja sama, bahu membahu dengan strusktural DPC PPP sampai ketingkat PAC maupun Ranting". ujar beliau dalam berbagai kesempatan.
Dalam muscab ke 1 GPK ini akan hadir PC dan PAC GPK se Kab. Kediri sebagai peserta dan struktural DPC maupun PAC, sebagai tamu undangan untuk memeriahkan acara tersebut. dalam kesempatan yang sama Ulul Albab, SH, sebagai Ketua Pj GPK Kab. Kediri mengungkapkan tentang pemilihan tempat muscab di kandangan adalah sebagai bentuk pemerataan wilayah kegiatan partai, yang selama ini selalu terpusat di wilayah kota kediri, kali ini di coba di wilayah pinggiran kandangan, sekaligus untuk meyapa kader-kader partai yang ada di sana. "wilayah kabupaten kediri ini luas, mulai dari gunung kelud sampai gunung wilis, kita akan coba di daerah kandangan agar kawan-kawan yang dari daerah kandangan juga merasakan atmosfir kegaiatan partai". ungkapnya.
Ulul Albab, juga menekankan dengan digelarnya muscab GPK ini diharapkan kader-kader partai mampu menjaga kesolidan paling nggak sampai pemilu 2024, dan siap bekerja sama dengan DPC PPP Kabupaten Kediri untuk berjuang dan bekerja keras mencari kader-kader terbaik untuk mengisi slot caleg pada pemilu 2024. "pemilu 2024 slot caleg harus terpenuhi semua".ujarnya lagi.
Wacana parliamentary threshold (PT) atau ambang batas parlemen 7% mau tidak mau, PPP harus berbenah apalagi wacana ini menjadi sekala Nasional, artinya bila suatu partai tidak memnuhi ambang batas tersebut, maka habislah partai tersebut dari pusat hingga daerah. maka dengan dihidupkan kembali sayap-sayap partai diharapkan mampu menjadi ujung tombak perolehan suara, baik GPK, WPP, GMNI, AMK, maupun majelis-mejelis yang ada di tubuh partai. wacana 7% ambang batas bukan mustahil bisa di lalui oleh PPP, PPP pernah mencatatkan diri menjadi mencapai 15%, kemudian turun 9% kemudian yang terakhir 4%, jadi bukan mustahil di pemilu 2024 yang akan datang angka 7% bisa tercapai.Shof red
Kamis, 02 Agustus 2018
RESPON CEPAT DAN TANGGAP DARI SANG PEMIMPIN (Bagian 3 Terakhir)
RESPON CEPAT DAN TANGGAP DARI SANG PEMIMPIN (Bagian 2)
RESPON CEPAT DAN TANGGAP DARI SANG PEMIMPIN (bagian 1)
Selasa, 24 Juli 2018
Arif Priambodo pilih PPP sebagai kendaraan politiknya
" kader NU harus punya kepedulian yang tunggi terhadap politik, agar kedepan NU bisa memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi umat" ujarnya dengan penuh semangat.